Madrid - Komisi Uni Eropa (UE) telah mencabut larangan atau warning atas ketimun dari pertanian Spanyol. Ketimun Spanyol sebelumnya disangka menjadi penyebab merebaknya bakteri E.coli.
"Komisi Eropa telah mencabut peringatan kesehatan terhadap ketimun Spanyol yang berasal dari Almeria yang telah diberlakukan Kamis pekan lalu," ujar Menteri Kesehatan Spanyol, Leire Pajin, seperti dikutip AFP, Kamis (2/6/2011).
Leire mengatakan, ia menerima informasi tersebut dari Komisioner Kesehatan UE, John Dalli, melalui sambungan telepon. Keputusan tersebut merupakan langkah penting untuk segera memulihkan pertanian Spanyol.
Otoritas kesehatan Hamburg, Jerman, pun mengakui bahwa pengujian terhadap dua ketimun yang diduga menjadi pembawa bakteri tersebut tidak terbukti. Ketimun Spayol sebelumnya diduga menjadi penyebab tewasnya 16 warga Jerman dan seorang warga Swedia.
"Pemerintah Spanyol melakukan segala upaya terhadap beberapa pihak untuk menghilangkan kecurigaan terhadap sayuran dari Spayol. Pada saat yang sama Spanyol juga melakukan penelitian sendiri di laboratorium Lugo (di Galicia), dan hasilnya membuktikan bahwa tidak adan kaitan antara konsumsi ketimun dari Almeria dengan wabah E.coli," imbuhnya.
Meski demikian, otoritas kota Hamburg masih akan terus menyelidiki asal muasal wabah tersebut.
Krisis ketimun maut tersebut dimulai lebih dari dua pekan lalu saat kasus pertama dilaporkan di Jerman utara. Hingga kini jumlah kasus yang dikonfirmasi dan diduga telah mencapai 1.200.
Pekan lalu otoritas Jerman mengingatkan masyarakat untuk tidak memakan sayuran mentah. Peringatan itu dikeluarkan setelah ditemukannya bakteri pada ketimun organik yang diimpor dari Spanyol.
"Komisi Eropa telah mencabut peringatan kesehatan terhadap ketimun Spanyol yang berasal dari Almeria yang telah diberlakukan Kamis pekan lalu," ujar Menteri Kesehatan Spanyol, Leire Pajin, seperti dikutip AFP, Kamis (2/6/2011).
Leire mengatakan, ia menerima informasi tersebut dari Komisioner Kesehatan UE, John Dalli, melalui sambungan telepon. Keputusan tersebut merupakan langkah penting untuk segera memulihkan pertanian Spanyol.
Otoritas kesehatan Hamburg, Jerman, pun mengakui bahwa pengujian terhadap dua ketimun yang diduga menjadi pembawa bakteri tersebut tidak terbukti. Ketimun Spayol sebelumnya diduga menjadi penyebab tewasnya 16 warga Jerman dan seorang warga Swedia.
"Pemerintah Spanyol melakukan segala upaya terhadap beberapa pihak untuk menghilangkan kecurigaan terhadap sayuran dari Spayol. Pada saat yang sama Spanyol juga melakukan penelitian sendiri di laboratorium Lugo (di Galicia), dan hasilnya membuktikan bahwa tidak adan kaitan antara konsumsi ketimun dari Almeria dengan wabah E.coli," imbuhnya.
Meski demikian, otoritas kota Hamburg masih akan terus menyelidiki asal muasal wabah tersebut.
Krisis ketimun maut tersebut dimulai lebih dari dua pekan lalu saat kasus pertama dilaporkan di Jerman utara. Hingga kini jumlah kasus yang dikonfirmasi dan diduga telah mencapai 1.200.
Pekan lalu otoritas Jerman mengingatkan masyarakat untuk tidak memakan sayuran mentah. Peringatan itu dikeluarkan setelah ditemukannya bakteri pada ketimun organik yang diimpor dari Spanyol.
Komentar
Posting Komentar
Just post what's on your mind