"Untuk (pengadaan) anjing mulai besok hari senin, petugas kita akan mendapat bantuan dari TNI dan Polri. Polri akan kerahkan anjing pelacak dalam pengamanan," kata Kahumas Daops I Mateta Rizalulhaq saat ditemui di Stasiun Pasar Minggu Baru, Jakarta Selatan, Kamis (2/6/2011).
Menurut Mateta, proses pengadaan anjing pelacak akan mulai diuji coba minggu depan selama 2 minggu berturut-turut. Jika efektif, pengadaan anjing pelacak akan dicoba ke stasiun lainnya.
"Kita utamakan di stasiun yang ada pintu koboinya sebagai sarana sosialisasi. Nanti di-rolling pindah 2 minggu. Misalnya, di sini di Pasar Minggu atau Kalibata kita akan pindah ke tempat lain," imbuhnya.
Lalu dimana saja stasiun berikutnya yang akan disiagakan anjing pelacak? "Saya mendapat masukan dari KRL Mania, seharusnya dimulai dari Bogor kalau mau biar lebih efektif lagi," terangnya.
Mateta berharap program ini juga didukung seluruh masyarakat. "Masyarakat punya peran suksesnya sosialisasi ini, peran masyarakat yang ada di dalam gerbong," tandasnya.
Sementara menurut salah satu penumpang, Ray (19), penerapan pintu koboi di stasiun belum terlalu efektif. Ray menilai posisi pintu koboi masih bisa ditembus para penumpang nakal.
"Karena jarak palang yang tidak mepet sehingga masih membuat penumpang lain mencari celah seperti di tengahnya nggak ada. Bisa diakalinlah. Kalau mau efektif sebenarnya bisa dipepetin lagi jarak puintu koboi itu sehingga tidak memberi ruang untuk ruang di atas. Secara prinsip saya setuju dengan pintu koboi," tutur Ray.
Komentar
Posting Komentar
Just post what's on your mind