Sejumlah aksi dan ancaman teror yang melanda Indonesia rupanya membuat kalangan pengusaha jeri akan keamanan propertinya. Apalagi ditenggarai aksi terror akan makin marak pasca kematian Osama Bin Laden.
Menurut salah satu pelaku pasar, hal tersebut membuat para pelaku ekonomi melakukan langkah-langkah pencegahan dengan mengambil asuransi terorisme dan sabotase, sekalipun premi yang harus dibayar tinggi.
"Dikabarkan PT Asuransi Bintang Tbk (ASBI) memperoleh keuntungan pendapatan yang signifikan atas larisnya produk asuransi tersebut," kata si pelaku pasar itu, Senin (9/5/2011).
Ia mengatakan, sejumlah investor lokal dan asing terlihat memburu saham ASBI pada perdagangan Jumat, 6 Mei 2011 untuk mengantisipasi kenaikan laba ASBI. Diperkirakan ASBI akan dikerek ke level Rp 600 dalam waktu dekat.
Pada perdagangan Jumat 6 Mei 2011, ASBI ditutup menguat pada level Rp 450, naik 25% dari perdagangan sebelumnya.
Disclaimer: blog ini tidak bertanggung jawab atas isi dari rumor saham ini. Semua keputusan investasi tetap berada di tangan investor.
Menurut salah satu pelaku pasar, hal tersebut membuat para pelaku ekonomi melakukan langkah-langkah pencegahan dengan mengambil asuransi terorisme dan sabotase, sekalipun premi yang harus dibayar tinggi.
"Dikabarkan PT Asuransi Bintang Tbk (ASBI) memperoleh keuntungan pendapatan yang signifikan atas larisnya produk asuransi tersebut," kata si pelaku pasar itu, Senin (9/5/2011).
Ia mengatakan, sejumlah investor lokal dan asing terlihat memburu saham ASBI pada perdagangan Jumat, 6 Mei 2011 untuk mengantisipasi kenaikan laba ASBI. Diperkirakan ASBI akan dikerek ke level Rp 600 dalam waktu dekat.
Pada perdagangan Jumat 6 Mei 2011, ASBI ditutup menguat pada level Rp 450, naik 25% dari perdagangan sebelumnya.
Disclaimer: blog ini tidak bertanggung jawab atas isi dari rumor saham ini. Semua keputusan investasi tetap berada di tangan investor.
Komentar
Posting Komentar
Just post what's on your mind