Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengajak seluruh perseroan yang menjadi mitranya manfaatkan fasilitas Cash Management. Tidak hanya memiliki, tapi aktif menggunakan demi efisiensi pengelolaan keuangan mereka.
Hal ini disampaikan Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransiska Nelwan Mok dalam press conference CFO Forum di Hotel Ritz Calton, Pacific Place, Jakarta, Rabu (1/6/2011).
"Seluruh perseroan pakai cash management. Kami mendengar dari pelaku bisnis, bahwa saat ini waktu yang tepat untuk lakukan efisiensi skala korporasi," jelasnya.
Dengan fasilitas ini, lanjutnya, terjadi pengelolaan keuangan yang lebih efisien. Karena seluruh transaksi dapat termonitor, sehingga dapat berkompetisi dengan perusahaan luar negeri atau multinasional dalam peta persaingan global.
"Pada saatnya lebih compit dengan perusahaan luar negeri," tuturnya.
Terdapat lebih dari 500 CFO yang berkumpul dalam acara ini. Terdiri dari eksekutif BUMN, perusahaan swasta bahkan asing. Bank Mandiri juga mengundang pakar manajemen keuangan dari McKinsey&Co, Tim Koller untuk berbagi pengalaman dalam pengelolaan keuangan yang efisien.
Direktur Utama BMRI, Zulkifli Zaini menambahkan, pertemuan antar Direktur Keuangan ini menjadi kesempatan untuk bersosialisasi, selain meningkatkan value added masing-masing perusahaan dalam operasional.
"Bank Mandiri melakukan Cash Management, diantaranya Payment, Collection, Liquidity, dan finance. Layanan Cash Management telah meningkat 1 tahun terakhir. Pada triwulan I naik dari 95 ribu transaksi tahun lalu menjadi 265 ribu transaksi, dengan nilai Rp 62,4 triliun, dari sebelumnya Rp 43,4 triliun," ucap Zulkifli
Hal ini disampaikan Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransiska Nelwan Mok dalam press conference CFO Forum di Hotel Ritz Calton, Pacific Place, Jakarta, Rabu (1/6/2011).
"Seluruh perseroan pakai cash management. Kami mendengar dari pelaku bisnis, bahwa saat ini waktu yang tepat untuk lakukan efisiensi skala korporasi," jelasnya.
Dengan fasilitas ini, lanjutnya, terjadi pengelolaan keuangan yang lebih efisien. Karena seluruh transaksi dapat termonitor, sehingga dapat berkompetisi dengan perusahaan luar negeri atau multinasional dalam peta persaingan global.
"Pada saatnya lebih compit dengan perusahaan luar negeri," tuturnya.
Terdapat lebih dari 500 CFO yang berkumpul dalam acara ini. Terdiri dari eksekutif BUMN, perusahaan swasta bahkan asing. Bank Mandiri juga mengundang pakar manajemen keuangan dari McKinsey&Co, Tim Koller untuk berbagi pengalaman dalam pengelolaan keuangan yang efisien.
Direktur Utama BMRI, Zulkifli Zaini menambahkan, pertemuan antar Direktur Keuangan ini menjadi kesempatan untuk bersosialisasi, selain meningkatkan value added masing-masing perusahaan dalam operasional.
"Bank Mandiri melakukan Cash Management, diantaranya Payment, Collection, Liquidity, dan finance. Layanan Cash Management telah meningkat 1 tahun terakhir. Pada triwulan I naik dari 95 ribu transaksi tahun lalu menjadi 265 ribu transaksi, dengan nilai Rp 62,4 triliun, dari sebelumnya Rp 43,4 triliun," ucap Zulkifli
Komentar
Posting Komentar
Just post what's on your mind