NASHVILLE, KOMPAS.com - Nissan Amerika Utara (North America Incorporated) sanggup menjual 12.000 unit Leaf (dari total 20.000 unit yang dijatahkan untuk pasar Amerika) di wilayahnya tahun ini. Berarti, mereka harus bisa melepas rata-rata 32 unit sehari.
Nissan, seperti dilansir bloomberg (2/6/2011) mengatakan bahwa mereka sebelumnya sempat samar memprediksi penjualan Leaf di AS. Namun, sekarang ini mulai terlihat seperti apa peminat mobil listrik di AS.
Tampaknya, sulit buat Nissan bisa memenuhi target penjualan 32 unit per hari. Pasalnya, salah satu faktor penghambatnya adalah mekanisme pemesan yang "ribet". Konsumen harus memesan lewat internet. Trus, kendaraan baru bisa dikirim bila konsumen membeli perangkat pengisian ulang (home charging system).
Al Castignetti, Vice President of Sales Nissan mengatakan, perusahaan mulai memasarkan Leaf enam bulan lalu dan hanya di tujuh negara bagian tertentu.
Juru bicara perusahaan, Katherine Zachary mengatakan, hanya 46 persen dari total pemesanan yang tercatat via internet bisa dijadikan transaksi. "Sisanya batal dengan berbagai alasan, salah satunya pemesanan datang dari luar kota," jelas Zahcary.
Saat awal-awal pemesanan dibuka secara global, Nissan sempat kewalahan menerima pesanan dari konsumen AS karena kapasitas yang terbatas dari Jepang, cuma 50.000 unit per bulan ke seluruh dunia. Akhirnya, pemesanan on-line sempat dihentikan sementara September lalu, sampai kapasitas produksi bisa ditingkatkan.
Kini, Nissan sudah kembali membuka pesanan Leaf via on-line dan berharap bisa mencatat pesanan baru. Dari data Nissan, Leaf sudah dipasarkan 1.142 unit di Mei, 573 unit April dan 298 unit Maret 2011. Mulai 2013, Nissan mengalihkan produksi Leaf ke pabrik Smyrna, Tennesse dengan persiapan investasi segar 1,6 miliar dollar dengan kapasitas produksi 150.000 unit per tahun
Komentar
Posting Komentar
Just post what's on your mind