1. “Star 50″ buatan PT PAL Indonesia merupakan salah satu kapal terbaik di dunia.
Kapal “Star 50″ sepanjang 189,840 meter dan lebar 30,50 meter ini merupakan Kapal Double Skin Bulk Carrier (DSBC) Erlyne 50.000 Dead Weight Tonnage (DWT) yang diproduksi oleh PT PAL Indonesia. Merupakan salah satu kapal terbaik di dunia untuk kelas kapal berbobot mati 50.000 ton. Kapal ini sepenuhnya hasil rancang bangun putra-putri Indonesia. Star 50 menggunakan kandungan lokal 35 persen hingga 45 persen dengan bahan-bahan berkualitas tinggi dan memiliki kecepatan maksimal 14,5 knot. Setelah diuji coba di lautan, kecepatan maksimalnya bisa mencapai 16,5 knot. Kualitas kehalusan bodi kapal ini tak kalah dengan kapal-kapal asing.
Azurite Invest Ltd, British Virgin ILand, Singapura telah memesan kapal jenis niaga ini. Kapal DSBC Erlyne 50.000 DWT adalah kapal kesembilan dari kapal kelas DSBC yang berhasil diekspor ke sejumlah negara. Beberapa negara yang pernah mengimpor kapal jenis ini adalah Hongkong (4 unit) , Jerman (2 unit), Turki (2 unit) dan Singapura (1 unit).
2. Airbridge (tangga belalai menuju pintu pesawat) yang terkenal di bandara dunia pertama kali dibuat oleh PT Bukaka Teknik Utama, Indonesia.
Tahukah anda bahwa Aircraft Passenger Boarding Bridge (Airbridge) pertama kali diciptakan oleh Perusahaan industri Airbridge di Indonesia yaitu PT Bukaka Teknik Utama. Perusahaan ini bergerak di bidang pembuatan Airbridge yang memberikan pelayanan terhadap para penumpang pesawat terbang. Passenger Boarding Bridge merupakan lorong yang menghubungkan pintu pesawat terbang dengan Airport Building (terminal keberangkatan), sehingga Passenger Boarding Bridge berfungsi sebagai tempat berjalannya para penumpang dari Airport Building menuju pesawat dan juga dari arah sebaliknya.
Dalam proses penggunaan passenger Boarding Bridge dipandang lebih baik dari penggunaan landing stair yang sebelumnya banyak digunakan. Selain daripada itu kemudahan pengoperasian alat ini dengan penggunaan sistem elektronik yang ditunjang dengan penggunaan komputer sebagai pusat control pengoperasian
PT Bukaka Teknik Utama merupakan salah satu anak perusahaan dari NV. Hadjhi Kalla yang berlokasi di Ujung Pandang dan didirikan oleh Yusuf Kalla. Ide pertama didirikannya PT. Bukaka Teknik Utama adalah setelah diumumkannya surat keputusan Menteri Perindustrian dengan adanya ketentuan yang mengharuskan perusahaan-perusahaan perakitan kendaraan bermotor menggunakan komponen-komponen dalam negeri.
Pada tanggal 25 Oktober 1978 PT. Bukaka Teknik Utama didirikan di atas lahan seluas 3.000 M2 dengan luas bangunan sekitar 1.000 M2. Pada awalnya berbentuk sebuah bengkel kecil dengan peralatan sederhana.Peralatan yang ada waktu itu adalah 4 buah mesin las, sebuah mesin bubut, sebuah genset 65 KVA dan beberapa peralatan lainnya. Pekerjaannya pada waktu itu adalah memperbaiki mobil dan lokasi awalnya adalah di daerah Babakan, Cilengsi. Pada Maret 1982 lokasi PT Bukaka Teknik Utama pindah ke Desa Limusnunggal, Cileungsi, Bogor dengan luas tanah 6,7 ha.
3. Knalpot Mercedes Benz adalah buatan Indonesia (industrinya berada di Purbalingga, Jawa Tengah).
Industri knalpot mobil yang berada di Purbalingga, Jawa Tengah, dipercaya menjadi pemasok bagi produsen mobil Mercedez Benz karena dinilai memiliki kualitas baik. Perusahaan mobil mewah asal Jerman tersebut memesan sebanyak 1.000 unit knalpot. Pemesanan sejak 2004 untuk masa kontrak 1 tahun. Setiap unit knalpot terdiri 2 bagian. Harga per unit, sesuai kontrak sebesar Rp.2 juta.
Terakhir pihak Mercy sudah memesan lagi knalpot sebanyak 1.000 unit untuk mobil seri terbarunya. Setiap 5 tahun Mercy selalu mengeluarkan seri terbaru. Selain melayani pesanan Mercy, knalpot buatan Purbalingga juga dijual untuk masyarakat umum di berbagai kota di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Knalpot untuk pasar lokal dijual pada kisaran Rp.35 ribu hingga Rp.250 ribu per unit. Knalpot ini diproduksi oleh perusahaan Vanvolker Enterprise. Produksinya rata-rata per bulan menghasilkan 500 buah yang dikerjakan oleh 9 pegawai selama 26 hari kerja.
4. Seragam serdadu NATO diproduksi oleh PT Sritex, Solo, Jawa Tengah.
Mungkin anda tidak pernah menyangka bahwa bahwa seragam militer North Atlantic Treaty Organization (NATO) dibuat oleh anak bangsa. Puluhan hingga ratusan ribu anggota militer di sejumlah negara, baik Eropa, Amerika, dan Asia termasuk anggota militer dalam negeri, menggunakan seragam buatan pabrik tekstil yang berlokasi di Kabupaten Sukoharjo. Produk tekstil PT Sri Rejeki Isman (Sritex) ini diakui telah memenuhi standar NATO sehingga dipercaya memproduksi seragam militer anggota NATO. PT Sritex juga memproduksi seragam tempur, jaket, cover all, rompi, tenda, sepatu dan lain-lain. Perusahaan ini melayani pembuatan seragam militer untuk 25 negara, yakni, Indonesia, Australia, Brunei, Kamboja, Siprus, Inggris, Jerman, Kuwait, Lebanon, Nepal, Oman, Papua, Filipina, Qatar, Singapura, Somalia, Sudan, Swiss, Arab, Zimbabwe, Austria dan terakhir Timor Leste. Karena masuk pasar ekspor, harga jual produk di luar negeri pun menyesuaikan.
Harga rata-rata jaket militer anti infra red yang siap dikirim ke Jerman sebesar US$150 atau senilai Rp 1.395.000 (1 US$=Rp 9.300). Untuk penjualan di outlet Solo harga per jaket berkisar Rp.150.000. Seragam militer yang siap dikirim ke Abu Dhabi dijual dengan harga rata-rata US$300.
PT Sritex mampu memproduksi garmen sebanyak 2,5 juta set per bulan, dengan rata-rata pertumbuhan 15%-20% per tahun Kapasitas ini naik dari kapasitas sebelum adanya perluasan industri, 1,5 juta set per bulan. Sementara, untuk produk kain, kapasitasnya mencapai 8-9 juta yard per bulan. Dan produksi benang, berkisar 7.000 bal per bulan.
5. Gamelan menjadi kurikulum sekolah di Di New Zealand, Singapura, Amerika Serikat dan Jepang.
Gamelan Jawa telah menjadi salah satu kurikulum tetap di New Zealand School of Music (NZSM) dengan kode mata kuliah PERF250 - Special Indonesian Gamelan berdasarkan kesepakatan kerjasama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Wellington dengan NZSM pada tahun 1975. Kesepakatan ini ditindak-lanjuti dengan pemberian seperangkat gamelan Pelog oleh KBRI Wellington dengan status ‘pinjaman permanen’.
Jumlah mahasiswa ‘gamelan course’ tahun 2011 mencapai 23 orang. Melebihi batas maksimal penerimaan mahasiswa khususnya untuk mata kuliah PERF250 sebanyak 18 orang. Ini menunjukkan besarnya minat mahasiswa NZSM untuk mendalami seni budaya Indonesia khususnya gamelan. Jangka waktu pengajaran sangat singkat yaitu satu semester atau kurang lebih 13 minggu. Dalam kurun waktu tersebut, selain mahasiswa harus mampu memainkan sebanyak 3 gending gamelan dengan teknik menabuh yang baik, mereka juga harus mendalami teori tentang sejarah dan perkembangan gamelan.
Kepiawaian para mahasiswa tersebut ditampilkan dalam acara Ujian Akhir mata kuliah gamelan Jawa bertajuk “Heavenly Gongs : Music from Java” pada Minggu, 12 Juni 2011 lalu yang diselenggarakan di Adams Concert Room (ACR) NZSM. Acara tersebut mampu membuat kagum sekitar 200 penonton dari berbagai kalangan seperti mahasiswa, pengajar, masyarakat New Zealand dan Indonesia.
Festival Gamelan Dunia pertama diadakan tahun 1986 di Kanada. Setidaknya terdapat ratusan lebih kelompok ensambel dan studi gamelan di Amerika Serikat, belum lagi di negara lain. Menurut Rahayu Supanggah, penggagas Festival Gamelan Dunia tersebut, Singapura telah menjadikan gamelan sebagai mata pelajaran wajib di berbagai sekolah dasar pada hampir sebagian wilayahnya.
Di Amerika, gamelan Jawa sudah terkenal di berbagai universitas unggulan, seperti Universitas California di Berkeley (gamelan Kyai Udan Mas), San Jose University (gamelan Sekar Kembar), Lewis and Clark College (Kyai Guntur Sari), Michigan, Wiscounsin, Northern Illinois, Oberlin, Wesleyan, dan ratusan universitas terkemuka lainnya.
Di Jepang, gamelan sudah menjadi media ajar di berbagai universitas, seperti Tokyo University of Fine Art and Music dengan grup gamelannya yang bernama Kyai Lambang Sari, di Kuntachi College of Music (Gamelan Sekar Jepun), Dharma Budaya Osaka University, Hyogo University, Tokyo Osaka-Tohogakuen (semuanya college of music).
Kapal “Star 50″ sepanjang 189,840 meter dan lebar 30,50 meter ini merupakan Kapal Double Skin Bulk Carrier (DSBC) Erlyne 50.000 Dead Weight Tonnage (DWT) yang diproduksi oleh PT PAL Indonesia. Merupakan salah satu kapal terbaik di dunia untuk kelas kapal berbobot mati 50.000 ton. Kapal ini sepenuhnya hasil rancang bangun putra-putri Indonesia. Star 50 menggunakan kandungan lokal 35 persen hingga 45 persen dengan bahan-bahan berkualitas tinggi dan memiliki kecepatan maksimal 14,5 knot. Setelah diuji coba di lautan, kecepatan maksimalnya bisa mencapai 16,5 knot. Kualitas kehalusan bodi kapal ini tak kalah dengan kapal-kapal asing.
Azurite Invest Ltd, British Virgin ILand, Singapura telah memesan kapal jenis niaga ini. Kapal DSBC Erlyne 50.000 DWT adalah kapal kesembilan dari kapal kelas DSBC yang berhasil diekspor ke sejumlah negara. Beberapa negara yang pernah mengimpor kapal jenis ini adalah Hongkong (4 unit) , Jerman (2 unit), Turki (2 unit) dan Singapura (1 unit).
2. Airbridge (tangga belalai menuju pintu pesawat) yang terkenal di bandara dunia pertama kali dibuat oleh PT Bukaka Teknik Utama, Indonesia.
Tahukah anda bahwa Aircraft Passenger Boarding Bridge (Airbridge) pertama kali diciptakan oleh Perusahaan industri Airbridge di Indonesia yaitu PT Bukaka Teknik Utama. Perusahaan ini bergerak di bidang pembuatan Airbridge yang memberikan pelayanan terhadap para penumpang pesawat terbang. Passenger Boarding Bridge merupakan lorong yang menghubungkan pintu pesawat terbang dengan Airport Building (terminal keberangkatan), sehingga Passenger Boarding Bridge berfungsi sebagai tempat berjalannya para penumpang dari Airport Building menuju pesawat dan juga dari arah sebaliknya.
Dalam proses penggunaan passenger Boarding Bridge dipandang lebih baik dari penggunaan landing stair yang sebelumnya banyak digunakan. Selain daripada itu kemudahan pengoperasian alat ini dengan penggunaan sistem elektronik yang ditunjang dengan penggunaan komputer sebagai pusat control pengoperasian
PT Bukaka Teknik Utama merupakan salah satu anak perusahaan dari NV. Hadjhi Kalla yang berlokasi di Ujung Pandang dan didirikan oleh Yusuf Kalla. Ide pertama didirikannya PT. Bukaka Teknik Utama adalah setelah diumumkannya surat keputusan Menteri Perindustrian dengan adanya ketentuan yang mengharuskan perusahaan-perusahaan perakitan kendaraan bermotor menggunakan komponen-komponen dalam negeri.
Pada tanggal 25 Oktober 1978 PT. Bukaka Teknik Utama didirikan di atas lahan seluas 3.000 M2 dengan luas bangunan sekitar 1.000 M2. Pada awalnya berbentuk sebuah bengkel kecil dengan peralatan sederhana.Peralatan yang ada waktu itu adalah 4 buah mesin las, sebuah mesin bubut, sebuah genset 65 KVA dan beberapa peralatan lainnya. Pekerjaannya pada waktu itu adalah memperbaiki mobil dan lokasi awalnya adalah di daerah Babakan, Cilengsi. Pada Maret 1982 lokasi PT Bukaka Teknik Utama pindah ke Desa Limusnunggal, Cileungsi, Bogor dengan luas tanah 6,7 ha.
3. Knalpot Mercedes Benz adalah buatan Indonesia (industrinya berada di Purbalingga, Jawa Tengah).
Industri knalpot mobil yang berada di Purbalingga, Jawa Tengah, dipercaya menjadi pemasok bagi produsen mobil Mercedez Benz karena dinilai memiliki kualitas baik. Perusahaan mobil mewah asal Jerman tersebut memesan sebanyak 1.000 unit knalpot. Pemesanan sejak 2004 untuk masa kontrak 1 tahun. Setiap unit knalpot terdiri 2 bagian. Harga per unit, sesuai kontrak sebesar Rp.2 juta.
Terakhir pihak Mercy sudah memesan lagi knalpot sebanyak 1.000 unit untuk mobil seri terbarunya. Setiap 5 tahun Mercy selalu mengeluarkan seri terbaru. Selain melayani pesanan Mercy, knalpot buatan Purbalingga juga dijual untuk masyarakat umum di berbagai kota di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Knalpot untuk pasar lokal dijual pada kisaran Rp.35 ribu hingga Rp.250 ribu per unit. Knalpot ini diproduksi oleh perusahaan Vanvolker Enterprise. Produksinya rata-rata per bulan menghasilkan 500 buah yang dikerjakan oleh 9 pegawai selama 26 hari kerja.
4. Seragam serdadu NATO diproduksi oleh PT Sritex, Solo, Jawa Tengah.
Mungkin anda tidak pernah menyangka bahwa bahwa seragam militer North Atlantic Treaty Organization (NATO) dibuat oleh anak bangsa. Puluhan hingga ratusan ribu anggota militer di sejumlah negara, baik Eropa, Amerika, dan Asia termasuk anggota militer dalam negeri, menggunakan seragam buatan pabrik tekstil yang berlokasi di Kabupaten Sukoharjo. Produk tekstil PT Sri Rejeki Isman (Sritex) ini diakui telah memenuhi standar NATO sehingga dipercaya memproduksi seragam militer anggota NATO. PT Sritex juga memproduksi seragam tempur, jaket, cover all, rompi, tenda, sepatu dan lain-lain. Perusahaan ini melayani pembuatan seragam militer untuk 25 negara, yakni, Indonesia, Australia, Brunei, Kamboja, Siprus, Inggris, Jerman, Kuwait, Lebanon, Nepal, Oman, Papua, Filipina, Qatar, Singapura, Somalia, Sudan, Swiss, Arab, Zimbabwe, Austria dan terakhir Timor Leste. Karena masuk pasar ekspor, harga jual produk di luar negeri pun menyesuaikan.
Harga rata-rata jaket militer anti infra red yang siap dikirim ke Jerman sebesar US$150 atau senilai Rp 1.395.000 (1 US$=Rp 9.300). Untuk penjualan di outlet Solo harga per jaket berkisar Rp.150.000. Seragam militer yang siap dikirim ke Abu Dhabi dijual dengan harga rata-rata US$300.
PT Sritex mampu memproduksi garmen sebanyak 2,5 juta set per bulan, dengan rata-rata pertumbuhan 15%-20% per tahun Kapasitas ini naik dari kapasitas sebelum adanya perluasan industri, 1,5 juta set per bulan. Sementara, untuk produk kain, kapasitasnya mencapai 8-9 juta yard per bulan. Dan produksi benang, berkisar 7.000 bal per bulan.
5. Gamelan menjadi kurikulum sekolah di Di New Zealand, Singapura, Amerika Serikat dan Jepang.
Gamelan Jawa telah menjadi salah satu kurikulum tetap di New Zealand School of Music (NZSM) dengan kode mata kuliah PERF250 - Special Indonesian Gamelan berdasarkan kesepakatan kerjasama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Wellington dengan NZSM pada tahun 1975. Kesepakatan ini ditindak-lanjuti dengan pemberian seperangkat gamelan Pelog oleh KBRI Wellington dengan status ‘pinjaman permanen’.
Jumlah mahasiswa ‘gamelan course’ tahun 2011 mencapai 23 orang. Melebihi batas maksimal penerimaan mahasiswa khususnya untuk mata kuliah PERF250 sebanyak 18 orang. Ini menunjukkan besarnya minat mahasiswa NZSM untuk mendalami seni budaya Indonesia khususnya gamelan. Jangka waktu pengajaran sangat singkat yaitu satu semester atau kurang lebih 13 minggu. Dalam kurun waktu tersebut, selain mahasiswa harus mampu memainkan sebanyak 3 gending gamelan dengan teknik menabuh yang baik, mereka juga harus mendalami teori tentang sejarah dan perkembangan gamelan.
Kepiawaian para mahasiswa tersebut ditampilkan dalam acara Ujian Akhir mata kuliah gamelan Jawa bertajuk “Heavenly Gongs : Music from Java” pada Minggu, 12 Juni 2011 lalu yang diselenggarakan di Adams Concert Room (ACR) NZSM. Acara tersebut mampu membuat kagum sekitar 200 penonton dari berbagai kalangan seperti mahasiswa, pengajar, masyarakat New Zealand dan Indonesia.
Festival Gamelan Dunia pertama diadakan tahun 1986 di Kanada. Setidaknya terdapat ratusan lebih kelompok ensambel dan studi gamelan di Amerika Serikat, belum lagi di negara lain. Menurut Rahayu Supanggah, penggagas Festival Gamelan Dunia tersebut, Singapura telah menjadikan gamelan sebagai mata pelajaran wajib di berbagai sekolah dasar pada hampir sebagian wilayahnya.
Di Amerika, gamelan Jawa sudah terkenal di berbagai universitas unggulan, seperti Universitas California di Berkeley (gamelan Kyai Udan Mas), San Jose University (gamelan Sekar Kembar), Lewis and Clark College (Kyai Guntur Sari), Michigan, Wiscounsin, Northern Illinois, Oberlin, Wesleyan, dan ratusan universitas terkemuka lainnya.
Di Jepang, gamelan sudah menjadi media ajar di berbagai universitas, seperti Tokyo University of Fine Art and Music dengan grup gamelannya yang bernama Kyai Lambang Sari, di Kuntachi College of Music (Gamelan Sekar Jepun), Dharma Budaya Osaka University, Hyogo University, Tokyo Osaka-Tohogakuen (semuanya college of music).
Komentar
Posting Komentar
Just post what's on your mind