Bermain petasan itu boleh-boleh saja tapi jangan sampai membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Ini berita yang dikutip dari Merdeka.com
Hanya berselang beberapa jam dalam satu malam, ledakan akibat petasan terjadi di dua tempat berbeda di Malang, Jawa Timur. Ledakan dahsyat yang menewaskan empat orang itu, terjadi Selasa (14/8) tengah malam.
Kapolres Malang AKBP Rinto Djatmono saat dikonfirmasi Rabu (15/8) pagi, membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Ledakan pertama terjadi Desa Mbaran Ngingit, Kecamatan Tumpang, Malang. Ledakan akibat petasan ini menewaskan tiga orang, yaitu si pemilik rumah, suami-istri, Ponari dan Listiana, serta keponakannya atas nama Sodikin. Sementara orang tua korban mengalami luka serius dan kini sedang dalam perawatan tim dokter," terang dia.
Sedangkan ledakan yang kedua, lanjut dia, terjadi di Jalan Jamparing, Desa Pakisjajar, Kec Pakis.
"Ledakan di Jalan Jamparing ini, menewaskan satu orang korban, tiga orang mengalami luka-luka dan sedang dalam perawatan di Rumah Sakit (RS) Lavalete Kota Malang."
Satu orang korban tewas itu atas nama Sugianto, warga Pakisjajar. Alhasil, dalam semalam, tercatat empat orang tewas dan empat korban mengalami luka serius akibat ledakan petasan di dua lokasi yang berbeda.
Ditambahkan Rinto, ledakan yang terjadi di Desa Mbaran Ngingit, Kec Tumpang, diduga karena rokok. "Tapi bisa jadi ledakan terjadi karena korban salah meracik obat petasan. Korban Ponari, dikenal sebagai tukang pembuat petasan."
Rinto juga mengaku pihaknya sudah melakukan olah TKP untuk memastikan ledakan di dua tempat berbeda itu, bukan bom rakitan atau sejenisnya. Namun, hanya ledakan petasan yang terjadi karena kecerobohan pemiliknya. "Kami sudah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan di lokasi kejadian tadi malam," pungkas dia.
Hanya berselang beberapa jam dalam satu malam, ledakan akibat petasan terjadi di dua tempat berbeda di Malang, Jawa Timur. Ledakan dahsyat yang menewaskan empat orang itu, terjadi Selasa (14/8) tengah malam.
Kapolres Malang AKBP Rinto Djatmono saat dikonfirmasi Rabu (15/8) pagi, membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Ledakan pertama terjadi Desa Mbaran Ngingit, Kecamatan Tumpang, Malang. Ledakan akibat petasan ini menewaskan tiga orang, yaitu si pemilik rumah, suami-istri, Ponari dan Listiana, serta keponakannya atas nama Sodikin. Sementara orang tua korban mengalami luka serius dan kini sedang dalam perawatan tim dokter," terang dia.
Sedangkan ledakan yang kedua, lanjut dia, terjadi di Jalan Jamparing, Desa Pakisjajar, Kec Pakis.
"Ledakan di Jalan Jamparing ini, menewaskan satu orang korban, tiga orang mengalami luka-luka dan sedang dalam perawatan di Rumah Sakit (RS) Lavalete Kota Malang."
Satu orang korban tewas itu atas nama Sugianto, warga Pakisjajar. Alhasil, dalam semalam, tercatat empat orang tewas dan empat korban mengalami luka serius akibat ledakan petasan di dua lokasi yang berbeda.
Ditambahkan Rinto, ledakan yang terjadi di Desa Mbaran Ngingit, Kec Tumpang, diduga karena rokok. "Tapi bisa jadi ledakan terjadi karena korban salah meracik obat petasan. Korban Ponari, dikenal sebagai tukang pembuat petasan."
Rinto juga mengaku pihaknya sudah melakukan olah TKP untuk memastikan ledakan di dua tempat berbeda itu, bukan bom rakitan atau sejenisnya. Namun, hanya ledakan petasan yang terjadi karena kecerobohan pemiliknya. "Kami sudah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan di lokasi kejadian tadi malam," pungkas dia.
Komentar
Posting Komentar
Just post what's on your mind