Permen karet sudah ada sejak zaman nenek moyang kita. Hal ini terbukti dari hasil penggalian para pakar arkeologis yang menemukan bekas gigitan pada benda apa saja yang dapat dikunyah oleh nenek moyang kita. Manusia memang memiliki kemampuan dalam mengunyah. Getah pohon, tulang rawan, penghapus pensil, atau apapun itu yang penting dapat dikunyah telah menjadi korban kunyahan kita J karena kita memang suka mengunyah. Mengunyah membuat kita merasa santai, membantu kita mencerna makanan, menenangkan saraf, dan dapat mencegah mabuk laut.
Permen karet yang dibungkus pertama kali diperkenalkan tahun 1848. Permen karet ini terbuat dari getah sejenis pohon cemara, Sesuatu yang suka digigit-gigit oleh penduduk asli Amerika sejak berabad-abad yang lalu. John Curtis dan adiknya mengolah permen karet ini dan menyebutnya State of Maine Pure Spruce Gum. Walaupun rasanya pahit, tetapi tetap saja laku karena harganya yang sangat murah. Kemudian Curtis memberikan rasa parafin.
Untuk seterusnya, pembuatan permen karet ini semakin berkembang. Tahun 1871, Thomas Adams menerima hak paten untuk memproduksi mesin pembuat permen karet. Tahun 1890-an, William Wrigley Jr. bereaksi dengan penemuan awalnya, Wrigley’s Juice Fruit and Spearmint dan pertama kali diluncurkan pada tahun 1893. Tahun 1906, Frank Fleer menciptakan bubblegum, walaupun permen karet ini masih sangat basah dan dengan mudah keluar begitu saja dari mulut saat dikunyah. Tahun 1928, akuntan perusahaan, Walter Diemers terus memperbaharui resep dan akhirnya menemukan resep yang tepat.
Komentar
Posting Komentar
Just post what's on your mind