Langsung ke konten utama

Imam Hasan bin Ali r.a Bercerita Tentang Kakeknya


Cucu Rasulullah yaitu Imam Hasan bin Ali r.a pernah menceritakan tentang pribadi kakeknya yang agung, beliau berkata ” Bahwa Rasulullah SAW tidak duduk dalam suatu majelis, atau bangun daripadanya, melainkan Rasulullah SAW berzikir kepada Allah SWT, Rasulullah SAW tidak pernah memilih tempat yang tertentu, dan melarang orang meminta ditempatkan di suatu tempat yang tertentu. Apabila Rasulullah SAW sampai kepada suatu tempat, di situlah Rasulullah SAW duduk sehingga selesai majelis itu dan Rasulullah SAW menyuruh membuat seperti itu. Bila berhadapan dengan orang ramai diberikan pandangannya kepada semua orang dengan sama rata, sehingga orang-orang yang berada di majelisnya itu merasa tiada seorang pun yang diberikan penghormatan lebih darinya. Bila ada orang yang datang kepadanya kerana sesuatu keperluan, maka Rasulullah SAW terus melayaninya dengan penuh kesabaran sehingga orang itu bangun dan kembali.
Rasulullah SAW tidak pernah menolak orang yang meminta kepadanya sesuatu keperluan, jika ada maka diberikan kepadanya, dan jika tidak ada dijawabnya dengan kata-kata yang tidak mengecewakan hatinya. Budi pekertinya sangat baik, dan perilakunya sungguh bijak. Rasulullah SAW dianggap semua orang seperti ayah, dan mereka dipandang di sisinya semuanya sama dalam hal kebenaran, tidak berat sebelah. Majelisnya semuanya ramah-tamah, sabar menunggu, amanah, tidak pernah terdengar suara yang tinggi, tidak ada kemaksiatan didalamnya, tidak disebut yang kotor dan buruk, semua orang sama kecuali dengan kelebihan taqwa, semuanya merendah diri, yang tua dihormati yang muda, dan yang muda disayangi yang tua, yang perlu selalu diutamakan, yang asing selalu didahulukan.
Berkata Imam Hasan bin Ali r.a lagi ” Adalah Rasulullah SAW selalu periang orangnya, pekertinya sungguh mulia, selalu berlemah-lembut, tidak keras atau kasar, tidak suka berteriak-teriak, kata-katanya tidak kotor, tidak banyak bergurau atau berkata kosong, segera melupakan apa yang tiada disukainya, tidak pernah mengecewakan orang yang berharap kepadanya, tidak suka menjadikan orang berputus asa. Rasulullah SAW tidak suka mencela orang dan memburukkannya. Rasulullah SAW tidak suka mencari-cari keaiban orang dan tidak berbicara mengenai seseorang kecuali yang mendatangkan faedah dan menghasilkan pahala.
Apabila Rasulullah SAW berbicara, semua orang yang berada dalam majelisnya memperhatikannya dengan tekun seolah-olah burung sedang tertengger di atas kepala mereka. Bila Rasulullah SAWa berhenti berbicara, mereka baru mula berbicara, dan bila dia berbicara pula, semua mereka berdiam seribu basa. Mereka tidak pernah bertengkar di hadapannya. Rasulullah SAW tertawa bila dilihatnya mereka tertawa, dan Rasulullah SAW merasa takjub bila mereka merasa takjub. Rasulullah SAW selalu bersabar bila didatangi orang badui yang seringkali bersifat kasar dan suka mendesak ketika meminta sesuatu daripadanya tanpa mau mengalah atau menunggu, sehingga terkadang para sahabatnya merasa jengkel dan kurang senang, tetapi Rasulullah SAW tetap menyabarkan mereka dengan berkata: “Jika kamu dapati seseorang yang memerlukan bantuan, hendaklah kamu menolongnya dan jangan menghardiknya!”. Rasulullah SAW juga tidak mengharapkan pujian dari siapa yang ditolongnya, dan kalau mereka mau memujinya pun, Rasulullah SAW tidak menyuruh untuk berbuat begitu. Rasulullah SAW tidak pernah memotong pembicaraan sesiapa pun sehingga orang itu habis berbicara, lalu barulah Rasulullah SAW berbicara, atau Rasulullah SAW menjauh dari tempat itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Comic 8 - Official Trailer

Video terlarang "KARLMAYER"

"Karlmayer adalah suara/simfoni/musik yang dapat mempengaruhi otak manusia. Suara tersebut dapat konon dapat menghancurkan mental manusia dan membuat manusia gila. Suara tersebut adalah "sound pollution" atau suara yang bising dan membuat pusing. Tidak ada unsur gaib sama sekali di dalam suara ini. Tergantung dari "segaib" apa pemikiran orang yang mendengarkan suara ini. Konon suara ini digunakan untuk menginterogasi seseorang agar ia mau mengaku karena pusingnya dengan suara ini. Dampak yang sering terjadi adalah paranoid, migrain, dan sakit telinga." Dampak yang mungkin adalah sebagai berikut: 1. Sakit telinga, ini yang paling sering tentu saja anda akan mengalami sakit telinga, karena frekuensi suara ini hampir mendekati gelombang ultrasonik 2. Pusing/migrain, ini juga sering Jika anda mendengarkan suara ini dengan volume yang cukup tinggi, dampak ini tak terhindarkan 3. Tercantol di otak, ini cukup sering terjadi anda menjadi memutar-mutar...

Ciri - ciri copet

Marilah kita kenali ciri-ciri pencopet : 1. Biasanya terdiri dari dua orang, baik naiknya bersamaan maupun tidak, jika tidak biasanya copet kedua naik tidak jauh dari copet pertama, pura -pura tidak kenal antar satu copet dengan temannya tersebut. 2. Membawa jaket ditangan atau tas besar namun tidak ada isinya, terkadang tas besar namun keliatan ringan mungkin diisi busa, tas atau jaket disimpan dipangkuan semua itu untuk menutupi aksinya. 3. Berpakaian rapi, beberapa yang saya temui pakai kemeja, pakai sepatu, ada juga yang pakai topi. 4. Umur bervariasi, waktu di daerah cileungsi dua-duanya umurnya sekitar 25 tahunan, sedangkan copet diangkot leuwiliang umurnya sekitar 40 dan 45 tahunan, yang lebih muda bertampang kumal. 5. Gerak-geriknya mencurigakan, biasanya memperhatikan si korban terlebih dahulu dari ujung kaki sampai ujung rambut. 6. Duduknya suka mepet berdekatan walaupun disekitarnya tempat duduk masih kosong. Cara untuk menghindarinya: 1. Sisakan uang seperlunya untuk ong...