Langsung ke konten utama

Anda tidak akan pernah menemukan rumah soekarno



Anda Tidak Akan Pernah Temukan Rumah Pribadi Bung Karno - Semua Presiden Republik Indonesia punya rumah pribadi. Bukan sekadar rumah, kediaman pribadi itu juga sering jadi pusat pertemuan politik dan agenda 'tersembunyi' lainnya. 

Rumah di Jl Cendana, Jakarta Pusat menjadi hal yang tidak bisa dilepaskan dari sosok Soeharto. Presiden Habibie tinggal di Patra Kuningan, Jakarta Selatan. Gus Dur memiliki pesantren sekaligus rumah di Ciganjur, Jakarta Selatan. Sementara Megawati di Jl Teuku Umar, Jakarta Pusat. Terakhir, Susilo Bambang Yudhoyono di kawasan Cikeas, Bogor.

Bagaimana dengan Soekarno?

"Aku satu-satunya presiden di dunia ini yang tidak punya rumah sendiri. Baru-baru ini rakyatku menggalang dana untuk membuatkan sebuah gedung buatku. Tapi di hari berikutnya aku melarangnya. Ini bertentangan dengan pendirianku. Aku tidak mau mengambil sesuatu dari rakyatku. Aku justru ingin memberi mereka," ujar Soekarno seperti ditulis Cindy Adams dalam buku 'Bung Karno, Penyambung Lidah Bangsa Indonesia'.

Soekarno menjelaskan tempat tinggalnya sudah dipenuhi oleh negara. Begitu juga dengan seragam dan mobil dinasnya. Tapi dia mengaku tidak punya harta atau tabungan. Tahun 1960an, Soekarno menerima gaji kira-kira hanya sebesar USD 220 (jika dikurskan). Jumlah itu tidak cukup untuk membiayai seluruh keluarga besarnya.

"Dan adakah kepala negara yang melarat seperti aku sehingga sering meminjam uang pada ajudannya," ujar Soekarno lagi.

Perabot di Istana Negara pun tak selalu baru dan mewah. Sebagian masih ada yang peninggalan Belanda. Saat seorang tamu negara dari Filipina berkunjung dan melihat kamar mandi Istana, dia kemudian mengirimkan kloset baru untuk Soekarno. Soekarno menerimanya dengan senang hati.

"Ini betul-betul hadiah yang menyenangkan," aku Soekarno.

Namun sosok Soekarno selalu diisukan memiliki harta karun triliunan rupiah. Kisah perburuan harta karun Soekarno tidak pernah habis. Mereka percaya di suatu tempat, Soekarno menyimpan harta revolusi berupa batangan emas dan sertifikat berharga di Bank Eropa. Jika menyimak pengakuan Soekarno, benarkah Soekarno memiliki harta itu?

"Semua tentang dana revolusi ini tidak jelas. Tidak tahu berapa besarnya, apakah ini benar atau tidak. Semua ini cuma isu," ujar sejarawan Asvi Warman Adam kepada merdeka.com beberapa waktu lalu.

Asvi ragu Soekarno benar-benar meninggalkan harta berpeti-peti emas. Dia menceritakan tahun 1960an, ada program pembangunan patung Antariksa yang sekarang dikenal sebagai patung Pancoran. Saat itu Edhi Sunarso yang memimpin proyek mengeluhkan kekurangan dana pada Soekarno. Saat itu pula Soekarno menjual mobil miliknya untuk biaya pengerjaan patung tersebut.

"Dengan contoh ini kita bisa mengambil kesimpulan, kalau Soekarno punya uang, buat apa dia menjual mobilnya segala. Cukup ambil saja dari emas itu," terang Asvi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Comic 8 - Official Trailer

Video terlarang "KARLMAYER"

"Karlmayer adalah suara/simfoni/musik yang dapat mempengaruhi otak manusia. Suara tersebut dapat konon dapat menghancurkan mental manusia dan membuat manusia gila. Suara tersebut adalah "sound pollution" atau suara yang bising dan membuat pusing. Tidak ada unsur gaib sama sekali di dalam suara ini. Tergantung dari "segaib" apa pemikiran orang yang mendengarkan suara ini. Konon suara ini digunakan untuk menginterogasi seseorang agar ia mau mengaku karena pusingnya dengan suara ini. Dampak yang sering terjadi adalah paranoid, migrain, dan sakit telinga." Dampak yang mungkin adalah sebagai berikut: 1. Sakit telinga, ini yang paling sering tentu saja anda akan mengalami sakit telinga, karena frekuensi suara ini hampir mendekati gelombang ultrasonik 2. Pusing/migrain, ini juga sering Jika anda mendengarkan suara ini dengan volume yang cukup tinggi, dampak ini tak terhindarkan 3. Tercantol di otak, ini cukup sering terjadi anda menjadi memutar-mutar...

Ciri - ciri copet

Marilah kita kenali ciri-ciri pencopet : 1. Biasanya terdiri dari dua orang, baik naiknya bersamaan maupun tidak, jika tidak biasanya copet kedua naik tidak jauh dari copet pertama, pura -pura tidak kenal antar satu copet dengan temannya tersebut. 2. Membawa jaket ditangan atau tas besar namun tidak ada isinya, terkadang tas besar namun keliatan ringan mungkin diisi busa, tas atau jaket disimpan dipangkuan semua itu untuk menutupi aksinya. 3. Berpakaian rapi, beberapa yang saya temui pakai kemeja, pakai sepatu, ada juga yang pakai topi. 4. Umur bervariasi, waktu di daerah cileungsi dua-duanya umurnya sekitar 25 tahunan, sedangkan copet diangkot leuwiliang umurnya sekitar 40 dan 45 tahunan, yang lebih muda bertampang kumal. 5. Gerak-geriknya mencurigakan, biasanya memperhatikan si korban terlebih dahulu dari ujung kaki sampai ujung rambut. 6. Duduknya suka mepet berdekatan walaupun disekitarnya tempat duduk masih kosong. Cara untuk menghindarinya: 1. Sisakan uang seperlunya untuk ong...