Dikepung sekelompok pemburu yang siap membunuh, induk Orangutan langsung memeluk erat anaknya, menjadikan tubuhnya sebagai tameng, tapi hanya bisa pasrah. Para pemburu ini, diduga mendapat iming-iming sekitar Rp1,2 juta per orangutan yang mereka bunuh dari perusahaan kelapa sawit di hutan Kalimantan.
Namun, kabar baiknya, tim dari organisasi perlindungan binatang yang berbasis di Inggris, Four Paws, tengah melakukan penjelajahan di area hutan Kalimantan yang berbatasan dengan Malaysia, datang tepat waktu menyelamatkan mereka dari pembantaian. "Terlambat beberapa menit saja, keduanya bisa jadi tak bernyawa. Pembantaian ini tak boleh dibiarkan," tegas Dr Signe Preuschoft, ahli primata Four Paws.
Setelah trauma tersebut oleh pihak Four Paws, induk yang sedang hamil, dan anaknya itu telah dipindahkan ke wilayah hutan hujan yang lebih aman dan terpencil. Tak hanya itu, pasangan induk dan anak itu juga dilengkapi dengan peralatan radio, sehingga mereka bisa terus dilacak, untuk memastikan kondisi keduanya tetap aman.
Namun, kabar baiknya, tim dari organisasi perlindungan binatang yang berbasis di Inggris, Four Paws, tengah melakukan penjelajahan di area hutan Kalimantan yang berbatasan dengan Malaysia, datang tepat waktu menyelamatkan mereka dari pembantaian. "Terlambat beberapa menit saja, keduanya bisa jadi tak bernyawa. Pembantaian ini tak boleh dibiarkan," tegas Dr Signe Preuschoft, ahli primata Four Paws.
Setelah trauma tersebut oleh pihak Four Paws, induk yang sedang hamil, dan anaknya itu telah dipindahkan ke wilayah hutan hujan yang lebih aman dan terpencil. Tak hanya itu, pasangan induk dan anak itu juga dilengkapi dengan peralatan radio, sehingga mereka bisa terus dilacak, untuk memastikan kondisi keduanya tetap aman.
Komentar
Posting Komentar
Just post what's on your mind