Coba Anda bayangkan apa kira-kira yang akan Anda lakukan kalau melihat Zombie berkeliaran di sekitar kita? Berteriak sekuat tenaga? Kabur? Berdoa? Pipis di celana? Atau malah memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan untuk berpose demi primary foto di FB?
Zombie, satu kata yang identik dengan mayat hidup, badan orang yang sudah mati dan terkubur, namun masih bisa bangkit dan sempat untuk jalan-jalan! Sebenarnya, asal muasalnya adalah kepercayaan Voodoo yang percaya jika dukun ilmu hitam mereka yang biasa disebut Bokor bisa menghidupkan lagi manusia yang sudah mati.
Katanya sih manusia yang dihidupkan lagi itu lalu tak akan punya keinginan dan berada dalam kendali majikannya. Hal ini sempat menjadi kehebohan massa, waktu seorang peneliti folklore di Tahiti menemukan kasus seorang gadis bernama Felicia Felix-Mentor yang meninggal di usia 29 tahun dan sudah dikubur di tahun 1907. Sedangkan penduduk desa percaya, bahwa mereka sering melihat Felicia itu masih suka berkeliaran di jalan-jalan.
Nah, kasus lain lagi, suatu saat ada satu orang yang tiba-tiba mengaku dirinya adalah zombie, namanya Clairvius Narcisse, yang dinyatakan meninggal dan dikubur 18 tahun sebelumnya. Singkatnya, orang itu benar-benar si Narcisse yang memang sudah mati tapi hidup lagi.
Kasus ini kemudian berkembang dan menjadi kehebohan massa, ilmuwan jadi benar-benar dibuat tertarik untuk menyibak kasus ini. Sampai-sampai ada Zombie Project di tahun 1982-1984 yang dikerjakan Dr. Wade Davis, seorang ethnobotanist dan anthropologist. Dr. Davis berpendapat, bahwa yang menyebabkan zombie ini adalah bubuk dari si Bokor. Jadi dia mulai mengulik semua sampel dari Bokor-Bokor di sekitar TKP.
Teorinya, Tetrodotoxin-nya itu menyebabkan Paralisis dan korbannya kelihatan seperti sudah mati, tapi dia sendiri masih sadar. Selanjutnya, setelah dia dikubur, si Bokor menggali kuburannya lagi, dan begitu efek Tetrodotoxin habis, korban kembali lagi pada kondisi seperti biasa, dan ia justru percaya kalau dirinya sekarang adalah zombie!
Zombie, satu kata yang identik dengan mayat hidup, badan orang yang sudah mati dan terkubur, namun masih bisa bangkit dan sempat untuk jalan-jalan! Sebenarnya, asal muasalnya adalah kepercayaan Voodoo yang percaya jika dukun ilmu hitam mereka yang biasa disebut Bokor bisa menghidupkan lagi manusia yang sudah mati.
Katanya sih manusia yang dihidupkan lagi itu lalu tak akan punya keinginan dan berada dalam kendali majikannya. Hal ini sempat menjadi kehebohan massa, waktu seorang peneliti folklore di Tahiti menemukan kasus seorang gadis bernama Felicia Felix-Mentor yang meninggal di usia 29 tahun dan sudah dikubur di tahun 1907. Sedangkan penduduk desa percaya, bahwa mereka sering melihat Felicia itu masih suka berkeliaran di jalan-jalan.
Nah, kasus lain lagi, suatu saat ada satu orang yang tiba-tiba mengaku dirinya adalah zombie, namanya Clairvius Narcisse, yang dinyatakan meninggal dan dikubur 18 tahun sebelumnya. Singkatnya, orang itu benar-benar si Narcisse yang memang sudah mati tapi hidup lagi.
Kasus ini kemudian berkembang dan menjadi kehebohan massa, ilmuwan jadi benar-benar dibuat tertarik untuk menyibak kasus ini. Sampai-sampai ada Zombie Project di tahun 1982-1984 yang dikerjakan Dr. Wade Davis, seorang ethnobotanist dan anthropologist. Dr. Davis berpendapat, bahwa yang menyebabkan zombie ini adalah bubuk dari si Bokor. Jadi dia mulai mengulik semua sampel dari Bokor-Bokor di sekitar TKP.
Teorinya, Tetrodotoxin-nya itu menyebabkan Paralisis dan korbannya kelihatan seperti sudah mati, tapi dia sendiri masih sadar. Selanjutnya, setelah dia dikubur, si Bokor menggali kuburannya lagi, dan begitu efek Tetrodotoxin habis, korban kembali lagi pada kondisi seperti biasa, dan ia justru percaya kalau dirinya sekarang adalah zombie!
Komentar
Posting Komentar
Just post what's on your mind