CiriCara.com Populasi penduduk dunia saat ini semakin meningkat. Contoh terdekat adalah populasi di kota Jakarta yang semakin hari, semakin terasa padat. Jalanan di Jakarta pun sangat padat sehingga hampir tidak ada hari tanpa macet.
Ditambah lagi, industri perumahan semakin berkembang. Banyak ditemui berbagai kompleks perumahan yang baru dibangun di kawasan ibukota ini. Lahan tidur pun digarap untuk dijadikan bangunan. Pernahkah terpikir olehmu bahwa suatu saat lahan untuk ditinggali tidak ada lagi?
Apalagi untuk menjadi lahan penyerapan air tanah oleh tumbuh-tumbuhan, dan untuk ditumbuhi pepohonan sebagai penghijauan kota. Faktor inilah yang mengusik pikiran para perancang dan arsitek dunia, sehingga tercetuslah ide untuk membangun tempat tinggal apung.
Tujuannya supaya manusia tidak perlu lagi membangun rumah di atas tanah, mengingat lahan kosong yang semakin berkurang. Tempat tinggal apung yang dirancangkan oleh para arsitek dan perancang ini bukanlah khayalan belaka, meski tampaknya tidak mungkin untuk membangun tempat tinggal di atas air, tapi keterbatasan itu tidak menghalangi ide kreatif para arsitek. Inilah rancangan 5 tipe tempat tinggal untuk masa depan.
Rumah apung WHY menggunakan konsep kapal pesiar. Rumah ini dirancang memiliki desain minimalis untuk interior dalamnya. Selain itu, atapnya dibuat miring ke bawah yang mampu menyerap panas untuk dijadikan sumber energi. Sumber energi yang lain adalah dengan mendaur ulang sampah-sampah organik maupun non-organik. Rumah ini juga dilengkapi dengan dek/beranda sendiri, sehingga penghuninya dapat bersantai menikmati keindahan laut dari beranda tersebut.
Rancangan rumah ini merupakan hasil karya perancang Orhan Cileli. Konsep yang dia gunakan adalah rumah perahu. Bagian bawah dari rumah ini sengaja dibuat datar supaya dapat bertahan saat badai datang menerjang. Rumah yang juga memiliki dek sendiri ini, akan menggunakan teknologi energi alternatif, yaitu dengan menggunakan energi gelombang laut dan matahari untuk menghasilkan listrik pada rumah apung jenis ini.
Rumah apung ini dirancang oleh Jedrzej Lewandowski. Rumah ini memiliki dek yang memanjang. Kemudian, ada tangga yang cukup tinggi untuk memisahkan rumah dari dek tersebut. Selain itu, House on Water ini juga dilengkapi dengan sistem pemisah garam dari air laut, serta dilengkapi dengan solar panel sebagai fitur ramah lingkungan.
Perancang asal Korea, Hyun Seok-Kim menggabungkan konsep bunga dan telur untuk membuat rumah apung ini. Bentuk rumah apung ini menyerupai telur, tetapi ada bentuk mirip kelopak bunga yang terbuka di bagian tengahnya. Rumah ini dilengkapi dengan fasilitas untuk menikmati keindahan alam bawah laut di bagian dalam rumah apung ini. Karya terobosan yang patut dinanti, bukan?
Bukan hanya rumah individu yang dirancangkan untuk dibuat di atas air, tetapi apartemen juga. Apartemen apung itu diberi nama Citadel, yang dirancang oleh Koen Olthuis, seorang perancang dari Belanda.
Komentar
Posting Komentar
Just post what's on your mind