Langsung ke konten utama

Aliran Modal ke Negara Berkembang Bisa Capai US$ 1 Triliun

Washington - Aliran modal swasta ke negara-negara berkembang bisa mencapai US$ 1 triliun pada tahun 2011. Namun negara-negara berkembang diingatkan untuk menggunakan capital controls atau kontrol devisa untuk mengelola aliran modal yang luar biasa besar itu.

Demikian disampaikan asosiasi bankir internasional, Institute of International Finance seperti dikutip dari AFP, Kamis (2/6/2011).

IIF mengatakan, aliran modal swasta secara netto ke 30 negara emerging market kunci sepertinya akan mencapai US$ 1,04 triliun pada tahun 2011 dan meningkat menjadi US$ 1,056 triliun di 2012.

Aliran modal ke negara-negara berkembang telah melonjak hingga 55% pada tahun 2009 menjadi US$ 990 miliar, setelah perekonomian global keluar dari resesi ekonomi pada tahun tersebut.

"Tingkat aliran modal yang tinggi ke negara-negara berkembang merefleksikan meningkatnya peran negara-negara tersebut pada perekonomian global dan kinerja mereka yang sangat kuat relatif terhadap kematangan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir," ujar Charles Dallara, managing director IIF yang berbasis di Washington tersebut.

"Secara keseluruhan, aliran-aliran modal ini memberikan kontribusi yang sangat positif pada pertumbuhan ekonomi global dan penting untuk dicatat bahwa sekitar 40% dari total yang dihitung adalah untuk investasi asing langsung," tambahnya.

Perkiraan baru untuk tahun 2011 dan 2012 adalah lebih tinggi sekitar US$ 80 miliar dibandingkan proyeksi IIF pada Januari lalu, terutama berkaitan dengan revisi naik untuk China dan Brasil.

IIF mengatakan, aliran modal di negara-negara berkembang Asia dan Amerika Latin -- yang sudah meningkat tajam pada 2010 karena booming perekonomian-- diprediksi akan sedikit turun di bawah level tersebut pada tahun 2011 dan 2012.

Di kawasan Timur Tengah-Afrika, yang dilanda kekacauan politik, aliran modal diprediksi turun secara signifikan di bawah level 2010, namun akan pulih pada tahun 2011.

Namun IIF mengingatkan, negara-negara mestinya menggunakan kontrol devisa guna mengontrol aliran modal tersebut, dan juga menggunakan metode lain dalam melawan inflasi, salah satunya dengan membiarkan mata uang mereka menguat.

"Tekanan inflasi jika dibandingkan dengan tingginya aliran modal, adalah ancaman terbesar untuk pertumbuhan ekonomi berkesinambungan di sebagian besar negara-negara berkembang," ujar Dallara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Comic 8 - Official Trailer

Peralatan bedah mengerikan jaman dulu

Amputation Knife (1700s)   Pisau ini digunakan untuk amputasi pada abad ke-18, bentuk yang melengkung dikarenakan ahli bedah pada waktu itu cenderung membuat potongan melingkar melalui kulit dan otot sebelum  tulang  dipotong dengan gergaji. Amputation Saw (1600s)  Gergaji ini dibuat dengan ukiran ukiran yang rumit, dan hal ini dapat menyebabkan tempat berkembang biak bagi kuman. Arrow Remover (1500s)  Tidak banyak yang diketahui tentang alat ini ,  tetapi dari bentuknya dapat diketahui kalau alat ini digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam luka dan mengangkat sesuatu dari luka tersebut, dan bagian pinggir yang berbentuk gunting adalah untuk membuka area luka lebih lebar.    Artificial Leech (1800s)  Alat ini digunakan untuk menyedot darah  Pisau yang berada di tengah dan dapat diputar digunakan untuk memotong luka di kulit pasien, sedangkan tabung silinder akan digunakan untuk menghasilkan udara vakum dan dapat menyedot darah.  ...

Sejarah JABBAWOCKEEZ

Jabbawockeez   adalah   sebuah   tari   modern   semua laki-laki   /   hip   hop   crew   dari   San   Diego , California   yang   memenangkan   musim   pertama dari   realitas   kompetisi   tari   Amerika 's Best  Dance Crew .  Sejak   menang ,  kelompok   ini   telah mendapatkan   eksposur   yang lebih besar   dengan tampil   di   berbagai   video musik   dan   iklan ,  tur internasional , dan melakukan  dengan   Shaquille   O ' Neal  pada   All - Star  Game   NBA   2009 .  Mereka dikenal   karena   memakai   topeng   putih   polos   dan sarung tangan   untuk   mendorong   penonton   untuk fokus   pada   gerakan   mereka sebagai   kelompok bukan   pada   individu   penari . ...