Langsung ke konten utama

Dihukum Guru, Siswa Kelas VIII SMPN 10 Cirebon Tewas

Pihak keluarga menyayangkan tindakan pihak sekolah yang lalai ketika memberikan pertolongan pertama terhadap Khumaedi (14). Akibatnya, nyawa siswa kelas VIII SMPN 10 Cirebon itu tak bisa diselamatkan.


Khumaedi tewas setelah mendapat hukuman dari gurunya, Rabu (9/5) siang. Ketika itu dia disuruh lari 15 putaran di lapangan basket sekolahnya gara-gara tak membawa pot bunga saat pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH).


Saat menjalani hukuman itu, rupanya Khumaedi kecapaian. Akibatnya, dia jatuh pingsan di lapangan basket. Mengetahui Khumaedi pingsan, teman-teman dan gurunya langsung membawanya ke ruang unit kesehatan sekolah (UKS).


Namun di ruang UKS, Khumaedi tak langsung mendapat pertolongan. Akibatnya, kondisi Khumaedi semakin parah, sampai keluar busa dari mulutnya.


Setelah didiamkan di UKS, Khumaedi langsung dibawa ke dokter praktik, dr Sofyan. Namun ketika tiba di dr Sofyan, dokter tersebut angkat tangan. Khumaedi pun dibawa ke RS Pelabuhan.


Ketika tiba di RS Pelabuhan, Khumaedi sudah tak bernyawa lagi. Khumaedi pun dinyatakan meninggal dan langsung dipulangkan ke rumahnya di Gang Curug, Kanggraksan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.


"Kami menyayangkan tindakan guru di sekolah, kenapa tidak membawa langsung Edi (panggilan Khumaedi) ke rumah sakit," kata paman Khumaedi, Satori, saat ditemui di rumah duka, Kamis (10/5).


Ibu kandung Khumaedi, Mutirah, mengatakan anaknya itu tidak punya riwayat sakit, apalagi jantung, sebagaimana yang diduga beberapa pihak.


Tentang meninggalnya Khumaedi, Mutirah mengatakan baru disampaikan sekolah sekitar pukul 12.05. Ketika itu, datang seorang guru ke rumahnya memberitahukan bahwa Khumaedi pingsan dan dibawa ke RS Pelabuhan.


Mutirah pun ke rumah sakit bersama guru tersebut. Namun setibanya di rumah sakit, ternyata Khumaedi sudah terbujur kaku dan siap dimasukkan ke ambulans untuk dibawa pulang.
Dihukum


Ditemui terpisah, Pembina OSIS SMPN 10 Cirebon, Johandi, mengakui bahwa Khumaedi pingsan saat menjalani hukuman. Ketika itu, kata dia, siswa tersebut tengah mengikuti pelajaran PLH.
"Yang saya tahu, pukul 12.30, siswa itu dibawa ke dr Sofyan," kata Johandi.


Johandi mengatakan, setiap siswa yang melanggar aturan di SMPN 10 selalu diberi hukuman. Bagi siswa yang terlambat masuk pun biasanya diberi sanksi squat jump dan push up 10-20 kali.


Tentang kematian Khumaedi, polisi setempat juga tidak melakukan autopsi. Jenazah dimakamkan tanpa jelas apa penyebab kematiannya.


Kapolres Cirebon Kota Ajun Komisaris Besar Asep Edi Suheri, melalui Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Ajun Komisaris didik Purwanto, mengatakan keluarga menolak autopsi. "Keluarga menolak dan mengikhlaskan," kata Asep, kemarin.


Karena menolak, kata dia, kasus itu pun tak bisa berlanjut hukum. Sebab, tak ada bukti autopsi yang bisa menguatkan. Tapi jika ke depan keluarga mencabut penolakan autopsi, jenazah Khumaedi pun bisa diautopsi dan kasus bisa berlanjut.


Sampai kemarin, sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. Guru PLH, Windi, sudah dipanggil polisi. Belum diketahui tindakan apa yang dilakukan dinas Pendidikan terkait dengan kasus ini. Pelaksana Harian Kepala dinas Pendidikan, Dana Kartiman, tak bisa dihubungi. Teleponnya pun tak diangkat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Comic 8 - Official Trailer

Peralatan bedah mengerikan jaman dulu

Amputation Knife (1700s)   Pisau ini digunakan untuk amputasi pada abad ke-18, bentuk yang melengkung dikarenakan ahli bedah pada waktu itu cenderung membuat potongan melingkar melalui kulit dan otot sebelum  tulang  dipotong dengan gergaji. Amputation Saw (1600s)  Gergaji ini dibuat dengan ukiran ukiran yang rumit, dan hal ini dapat menyebabkan tempat berkembang biak bagi kuman. Arrow Remover (1500s)  Tidak banyak yang diketahui tentang alat ini ,  tetapi dari bentuknya dapat diketahui kalau alat ini digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam luka dan mengangkat sesuatu dari luka tersebut, dan bagian pinggir yang berbentuk gunting adalah untuk membuka area luka lebih lebar.    Artificial Leech (1800s)  Alat ini digunakan untuk menyedot darah  Pisau yang berada di tengah dan dapat diputar digunakan untuk memotong luka di kulit pasien, sedangkan tabung silinder akan digunakan untuk menghasilkan udara vakum dan dapat menyedot darah.  ...

Sejarah JABBAWOCKEEZ

Jabbawockeez   adalah   sebuah   tari   modern   semua laki-laki   /   hip   hop   crew   dari   San   Diego , California   yang   memenangkan   musim   pertama dari   realitas   kompetisi   tari   Amerika 's Best  Dance Crew .  Sejak   menang ,  kelompok   ini   telah mendapatkan   eksposur   yang lebih besar   dengan tampil   di   berbagai   video musik   dan   iklan ,  tur internasional , dan melakukan  dengan   Shaquille   O ' Neal  pada   All - Star  Game   NBA   2009 .  Mereka dikenal   karena   memakai   topeng   putih   polos   dan sarung tangan   untuk   mendorong   penonton   untuk fokus   pada   gerakan   mereka sebagai   kelompok bukan   pada   individu   penari . ...