Langsung ke konten utama

Mie Kratak : Lauk Sederhana ala Anak Kost

Beberapa tahun silam, saia menikmati masa-masa menjadi anak kos. banyak sukanya daripada dukanya.Pasti bangga deh menjadi anak kos.

Masalahnya, postingan ini menceritakan kepiawaian saia dalam ‘kepepet‘ memasak demi menghemat uang bulanan. Salah satunya memasak (membuat) lauk untuk keperluan makan selama tanggal tua menjelang gajian. 

Kenapa kok cuma masak lauk? 

  • Gampang masaknya (alasan validnya sih malas)
  • Tidak perlu banyak bahan masakan
  • Cepat dan efisien
  • Ekonomis
  • Hemat


Saia memasak lauk Mie Kratak (saat itu sangat fenomenal di kalangan para penghuni kos). Bisa dibilang Martabak Mie. Bedanya, mie-nya tidak perlu direbus terlebih dahulu. Gampangnya, bisa dilihat cara masak dan penyajiannya (menurut saia).

BAHAN :
  • 1 bungkus mie instan (bila perlu jangan yang mie goreng)
  • 2 butir telur ayam (bisa diganti dengan telur bebek 1 butir)
  • Minyak goreng secukupnya (mereknya bebas)
  • Cabe rawit secukupnya (bila perlu ditambah jika ingin pedas)
  • Gula dan garam secukupnya (sesuai imajinasi rasa)
  • 2 siung bawang merah
  • 1 siung bawang putih
  • Saus sambal
  • 1 mangkok besar
  • Sepasang sendok garpu
  • Wajan penggorengan dan sutil (bahasa Indonesia-nya apa ya?)
  • Kompor dan bahan bakarnya (boleh menggunakan LPG atau minyak tanah)


CARA MEMBUATNYA :
  • Remas-remas mie mentah yang masih terbungkus sesuai dengan imajinasi, jangan terlalu lembut meremasnya 
  • Jika sudah, masukkan mie yang sudah diremas-remas tadi ke dalam mangkok beserta bumbu-bumbu mie instan
  • Pecahkan telornya dan masukkan isinya ke dalam mangkok yang sudah berisi mie dan bumbu-bumbu
  • Iris-iris cabe, bawang merah dan bawang putih, lalu campurkan di dalam mangkok
  • Kocok campuran yang ada di mangkok menggunakan garpu hingga merata, bila perlu tambahkan gula dan garam sesuai dengan selera
  • Panaskan minyak goreng di wajan penggorengan. Setelah panas, tuang campuran di mangkok dengan takaran 1-2 sendok.
  • Buat seolah-olah sedang menggoreng bakwan 
  • Goreng hingga matang (biasanya coklat keemasan) dan tiriskan
  • Sajikan bersama nasi hangat dan segelas es teh manis


CARA MAKAN :
  • Ambil potongan-potongan Mie Kratak sambil dicocol-cocol pada saus sambal
  • Bayangkan seolah-olah sedang menikmati kreasi masakan ala chef terkenal


Selamat mencoba dan rasakan sensasinya… 


kaskus.co.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Comic 8 - Official Trailer

Peralatan bedah mengerikan jaman dulu

Amputation Knife (1700s)   Pisau ini digunakan untuk amputasi pada abad ke-18, bentuk yang melengkung dikarenakan ahli bedah pada waktu itu cenderung membuat potongan melingkar melalui kulit dan otot sebelum  tulang  dipotong dengan gergaji. Amputation Saw (1600s)  Gergaji ini dibuat dengan ukiran ukiran yang rumit, dan hal ini dapat menyebabkan tempat berkembang biak bagi kuman. Arrow Remover (1500s)  Tidak banyak yang diketahui tentang alat ini ,  tetapi dari bentuknya dapat diketahui kalau alat ini digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam luka dan mengangkat sesuatu dari luka tersebut, dan bagian pinggir yang berbentuk gunting adalah untuk membuka area luka lebih lebar.    Artificial Leech (1800s)  Alat ini digunakan untuk menyedot darah  Pisau yang berada di tengah dan dapat diputar digunakan untuk memotong luka di kulit pasien, sedangkan tabung silinder akan digunakan untuk menghasilkan udara vakum dan dapat menyedot darah.  ...

Sejarah JABBAWOCKEEZ

Jabbawockeez   adalah   sebuah   tari   modern   semua laki-laki   /   hip   hop   crew   dari   San   Diego , California   yang   memenangkan   musim   pertama dari   realitas   kompetisi   tari   Amerika 's Best  Dance Crew .  Sejak   menang ,  kelompok   ini   telah mendapatkan   eksposur   yang lebih besar   dengan tampil   di   berbagai   video musik   dan   iklan ,  tur internasional , dan melakukan  dengan   Shaquille   O ' Neal  pada   All - Star  Game   NBA   2009 .  Mereka dikenal   karena   memakai   topeng   putih   polos   dan sarung tangan   untuk   mendorong   penonton   untuk fokus   pada   gerakan   mereka sebagai   kelompok bukan   pada   individu   penari . ...