Langsung ke konten utama

Saat Udara Panas, Jangan Makan Es Krim, Makanlah Sambal!

Jakarta - Sambal dan makanan pedas biasanya terdapat di negara-negara tropis atau beriklim panas. Padahal, menyantap hidangan yang mengandung cabai atau lada membuat kita berkeringat dan kegerahan. Mengapa begitu ya?

Biasanya, saat cuaca sedang terik, kita mendinginkan diri dengan makan es krim atau meminum air es. Begitupula saat udara dingin, kita lebih suka makan bakso atau makanan berkuah panas dan pedas lainnya. Padahal, menurut ilmuwan, justru makanan pedas yang mampu menurunkan suhu tubuh kita, bukan minuman dingin.

"Apapun makanan yang lebih dingin dari suhu tubuh awalnya akan menghasilkan efek menyejukkan secara sistemik," ujar Gerard E. Mullin, direktur gastroenterology di Johns Hopkins Hospital, kepada The Seattle Times. Meski begitu, efeknya hanya 15-20 menit sebelum es krim menghasilkan efek sebaliknya.

Bagian tubuh yang bersentuhan dengan es krim menjadi dingin karena panasnya dipindahkan ke es krim. Namun, setelah proses pencernaan berjalan, suhu tubuh meningkat. Pasalnya, tubuh bekerja mencerna dan menyerap nutrisi dari es krim sekaligus menyimpan kalori.

"Tubuh akan merespon hilangnya energi atau panas dengan meningkatkan aliran darah ke daerah yang dingin tadi. Hasilnya, suhu tubuh akan kembali seperti semula (37 C)," tambah Barry G. Swanson, profesor dan ketua Food Science and Human Nutrition di Washington State University. Jadi, mengonsumsi makanan dingin tidak benar-benar mengubah kes
eluruhan temperatur tubuh.

Bagaimana dengan makanan pedas? Mungkinkah makanan ini justru dapat mendinginkan tubuh? Meski terdengar tidak logis, jawabannya adalah iya. Menurut Luke LaBorde, profesor ilmu pangan di Penn State University, fenomena ini dinamakan gustatory facial sweating.

Efek sambal berkebalikan dengan es krim, di mana makanan pedas membuat tubuh terasa hangat lalu berangsur-angsur menjadi sejuk. "Panas setelah memakan makanan pedas membuat tubuh berkeringat. Saat angin bertiup mengenai tubuh kita, suhu tubuh menjadi dingin karena penguapan," jelas Swanson.

Makanan pedas juga dapat mempercepat aliran darah ke kulit sehingga kulit memerah. Peningkatan aliran darah di area tubuh tertentu mengakibatkan naiknya suhu. Setelah kulit tak lagi memerah, Anda akan merasa sejuk.

sumber : detik..com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Comic 8 - Official Trailer

Peralatan bedah mengerikan jaman dulu

Amputation Knife (1700s)   Pisau ini digunakan untuk amputasi pada abad ke-18, bentuk yang melengkung dikarenakan ahli bedah pada waktu itu cenderung membuat potongan melingkar melalui kulit dan otot sebelum  tulang  dipotong dengan gergaji. Amputation Saw (1600s)  Gergaji ini dibuat dengan ukiran ukiran yang rumit, dan hal ini dapat menyebabkan tempat berkembang biak bagi kuman. Arrow Remover (1500s)  Tidak banyak yang diketahui tentang alat ini ,  tetapi dari bentuknya dapat diketahui kalau alat ini digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam luka dan mengangkat sesuatu dari luka tersebut, dan bagian pinggir yang berbentuk gunting adalah untuk membuka area luka lebih lebar.    Artificial Leech (1800s)  Alat ini digunakan untuk menyedot darah  Pisau yang berada di tengah dan dapat diputar digunakan untuk memotong luka di kulit pasien, sedangkan tabung silinder akan digunakan untuk menghasilkan udara vakum dan dapat menyedot darah.  ...

Sejarah JABBAWOCKEEZ

Jabbawockeez   adalah   sebuah   tari   modern   semua laki-laki   /   hip   hop   crew   dari   San   Diego , California   yang   memenangkan   musim   pertama dari   realitas   kompetisi   tari   Amerika 's Best  Dance Crew .  Sejak   menang ,  kelompok   ini   telah mendapatkan   eksposur   yang lebih besar   dengan tampil   di   berbagai   video musik   dan   iklan ,  tur internasional , dan melakukan  dengan   Shaquille   O ' Neal  pada   All - Star  Game   NBA   2009 .  Mereka dikenal   karena   memakai   topeng   putih   polos   dan sarung tangan   untuk   mendorong   penonton   untuk fokus   pada   gerakan   mereka sebagai   kelompok bukan   pada   individu   penari . ...